Sabtu, 17 Maret 2012

Demokrat Rindu Keadilan Penanganan Kasus Korupsi



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika mengatakan sejumlah kader partainya kini sangat merindukan lagi adanya keadilan dalam penanganan kasus korupsi, baik dari media, KPK dan para pengamat serta pihak-pihak lainnya.   
"Kami merindukan keadilan dalam perlakuan di media, di KPK dan di para pengamat, tentunya juga merindukan penegakan etika di DPR agar mereka yang bermasalah tidak berada di komisi III apalagi menjadi pimpinannya," kata Pasek Suardika dalam pesan singkat yang diterima Tribunnews.com. 
Pasek mengatakan dirinya juga merindukan media-media milik politisi kapitalis memuat berita dari pagi sampai malam soal kasus korupsi Adhyaksa Center layaknya perlakuan kepada Angelina Sondakh dalam kasus Wisma Atlet.
"Untuk itu semua  syarat terpenuhi, seperti terkait Nazar, nilai proyeknya 2,5 kali lipat dari Wisma Atlet, yang diduga terlibat pimpinan komisi, dan yang heboh adalah yang tugasnya menegakkan hukum kurang apa lagi," kata Pasek.
Dalam sebuah sindirannya, Pasek juga menyinggung gaya kepemimpinan Abraham Samad di KPK, terutama ketika menetapkan seorang tersangka korupsi sembari tertawa.
"Kami merindukan kembali gaya cengengesan(tertawa) ketua KPK Abraham Samad saat mengumumkan berinisial AS sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet untuk kembali sambil cengengesan mengumumkan AS lainnya sebagai tersangka Adhyaksa Center. Pertanyaannya punya nyali enggak?" kata Pasek.
Tidak hanya itu, anggota komisi II DPR RI ini juga berharap daya kritis para ahli, pengamat yang begitu garang bicara soal suap wisma atlet sampai beberapa ada yang sering over dosis itu berani juga bicara lantang dalam menyoroti kasus Adhyaksa Centre tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar