Sabtu, 17 Maret 2012

Pasek Tidak Sembarang Bicara


Ketua Divisi Pemuda dan Olahraga DPP Demokrat I Gede Pasek Suardika langsung menyerang balik Nazaruddin atas tudingan yang dilontarkanya mengenai kecipratan proyek APBN senilai Rp 120 miliar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (12/3).
Pasek balik menuding Nazar memakai jurus babi hutan : asal seruduk sana, seruduk sini. "Itu jurus Nazar seperti babi hutan yang terluka, kemudian seruduk sana, seruduk sini. Jawabannya gampang, saya bukan pengusaha dan tidak pernah urus proyek, tender dan sejenisnya," tegas Pasek yang juga anggota Fraksi Demokrat DPR dari Dapil Bali. 

Pasek tidak sembarang bicara. Politisi Demokrat asal Buleleng yang juga mantan wartawan ini mempersilakan dilakukan pengecekan ke Kemenhum, untuk mengetahui apakah ada nama perusahaan atas nama dirinya. "Atau jabatan Direktur atau apa saja, dari dulu sampai sekarang. Atau cek saja di PPATK ada nggak aliran dana, nggak usah sampai Rp 120 miliar, cukup Rp 10 miliar saja atau Rp 5 miliar atau Rp 2,5 miliar saja,” tegas Pasek dikutip dari Nusa Bali.
“Saya ini basisnya dari seorang wartawan, terus menjadi advokat murni. Kalau keluarga saya punya usaha, tapi kerajinan hand made tenun dari tahun 1968 sampai sekarang. Jauh sekali dari proyek-proyek, apalagi sampai Rp 120 miliar," lanjut Pasek. 
Pasek tidak gentar dengan ancaman Nazar yang akan menyerahkan proyek terkait dirinya ke KPK. Dia mengaku malah senang dengan langkah Nazar itu. "Dalam ajaran moral saya di Bali, fitnah itu disebut raja pisuna dan dosanya sangat besar. Semoga saja Nazar yang mencoba memfitnah saya disadarkan, kalau tidak ya biasanya hukum. Karmanya adalah kesengsaraan yang akan dialaminya," tandas mantan wartawan ini. 
Pasek balik menuding Nazar membuat hal sensasional untuk melindungi harta dan istrinya yang masih buron, Neneng Sri Wahyuni. "Yang saya tahu, setiap sidang Nazar selalu membuat berita baru agar media dan masyarakat tidak mengutak-atik aset yang masih dikuasai dan istrinya, Neneng, tidak tersentuh," tuding Pasek. Pasek yakin Nazar memiliki uang simpanan yang banyak di luar negeri. "Aset-asetnya, jumlahnya triliunan rupiah di luar negeri," jelas Pasek. Anehnya, lanjut Pasek, tidak ada yang concern soal harta Nazar itu. Media dan masyarakat malah sibuk mengurus kegaduhan politik. Istri Nazar, Neneng SriWahyuni, juga sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi. "Kebanyakan sibuk hanya urus kegaduhan politiknya saja, sementara aset yang dijarah dibiarkan dikuasai para koruptor. Ironis memang."(*st).

0 komentar:

Posting Komentar